Translate

Rabu, 09 Mei 2012

Konsep Dasar Model Entity Relationship


Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship)
Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
  • Tipe Entity
Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entity dapat berupa obyek secara fisik seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entity dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan sebagainya.
Tipe entity merupakan sekumpulan obyek dalam dunia nyata yang mempunyai properti yang sama atau berasal dari entity yang sejenis. Terdapat dua tipe Entity, Entity Kuat dan Entity Lemah. Entity kuat adalah entity yang keberadaanya tidak tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity pegawai atau cabang. Sedangkan Entity Lemah keberadaanya tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity tanggungan, dimana keberadaannya tergantung dari pegawai .
Entity disajikan dalam bentuk persegi panjang, entity kuat disajikan dengan perseg panjang dengan satu garis, sedangkan entity lemah disajikan dengan persegi panjang dobel .
  • ATRIBUT
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship. Atribut digambarkan dalam bentuk oval.
Jenis-jenis atribut :
  1. Key  : Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
  2. Atribut Simple : Atribut yang bernilai tunggal.
  3. Atribut Multivalue : Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
  4. Atribut Composite : Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.
  5. Atribut Derivatif : Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.

Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.
Derajat dari relationship
Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship. Terdapat tiga jenis derajat dari relationship, unary degree (derajat satu), binary degree (derajat dua) dan ternary degree (derajat tiga).
Cardinality Ratio Constraint
Cardinality ratio contraint merupakan menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Terdapat tiga Jenis cardinality ratio contraints, satu pada satu (1:1), satu pada banyak (1:N/ N:1) dan banyak pada banyak (M:N).
Participation Constraint
Participation constraint merupakan batasan yang menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain .Terdapat 2 macam participation constraint , total participation contraints dan partial participation constraints.
Weak entity
Weak Entity adalah suatu Entity dimana keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationshipnya disebut Identifying Relationship. Weak Entity selalu mempunyai Total Participation constraint dengan Identifying Owner.


Kamis, 26 April 2012

Definisi Matematis Relasi

Misalnya diketahui sebuah himpunan berhingga dari atribut-atribut  AB1, AB2, AB3,…, ABn, selanjutnya akan kita sebut sebagai skema rasional R, yang merupakan himpunan yang terbentuk dari seluruh atribut tersebut. Kita menyebut bahwa R= {AB1, AB2, AB3,…, ABn}. Pada tiap atribut terdapat sebuah himpunan yang tidak kosong Di , (1 i n  ) yang disebut dengan domain atribut AB1 dan dinotasikan sebagai Dom ( ABi ). Anggap saja D sebagai himpunan baru yang didefenisikan sebagai gabungan dari seluruh domain atribut. Dengan kata lain, D = D1 U D2 …U D n . Kita definisikan relasi r dalam skema relasional R sebagi sebuah himpunan berhingga untuk pemetaan {t1, t2,,…, tk} dari R ke D. Pemetaan individu  ti  dinamakan tupelo atau tupelo –n. Untuk setiap tupel ini, nilai di dalam kolom tertentu Ai ,  yang dinotasikan dengan t(Ai), harus merupakan sebuah elemen dari domain Ai . Dengan kata lain, jika t adalah setiap tupel dari relasi r maka t(Ai) ϵ Dom (Ai), dimana simbol ϵ dibaca “milik dari”. Jika skema R dari suatu relasi r telah diketahui, kita akan mengacu ke relasi  tersebut berdasarkan namanya, jika tidak dikethui kita akan menotasikannya sebagai r(R).
(Sumber Dasar-dasar Database Relational)

Jumat, 20 April 2012

Tabel Pada Database

Tabel merupakan suatu tempat penyimpanan data. Sebelum membuat sebuah tabel, sangat disarankan untuk memahami kasus/proses bisnis yang berjalan. Hal ini sangat berguna, untuk proses bisnis yang lain dalam sebuah sistem database. Penciptaan tabel dilakukan dengan menentukan struktur tabel. Struktur utama sebuah tabel terdiri dari field (mengarah ke kolom) dan record (mengarah ke baris).  

Sementara tabel yang baik (normal) adalah tabel yang telah mengalami proses ER ataupun normalisasi sebelumnya, karena proses tersebut memberikan kemudahan untuk melihat struktur dan nama tabel.

Berdasarkan "kacamata" ER maka dapat diketahui bahwa :
  • Attribute dari suatu entitas akan menjadi field pada tabel
  • Nama Entitas akan menjadi nama tabel
  • Nama tabel juga akan tercipta ketika terjadi relasi dari banyak ke banyak (tabel relasi)
  • Tabel memiliki nama yang unik
  • Urutan kolom di dalam tabel boleh menyimpang (irelevan)
  • Urutan baris dapat menjadi irelevan karena diidentifikasi oleh isinya bukan oleh posisinya dalam tabel 
  • Seluruh baris di dalam tabel memiliki format dan jumlah entri yang sama
  • Nilai di dalam kolom sesuai dengan tipe data yang didefinisikan
  • Tidak ada dua baris yang isinya (keseluruhan entri-entrinya )identik

Minggu, 15 April 2012

Konsep Database

Apakah database itu?
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Uraian di atas menimbulkan pertanyaan yang sedikit “menggelikan”, apakah data-data pegawai di suatu instansi pemerintah yang berada di pelosok Indonesia, merupakan database atau bukan?
Terus… Apakah database itu berbeda dengan Database Relational? 
(hmmm …nanya terus kapan jawabnya…..!)

Oke deh,, saya coba menjawab yaaa….!
Berdasarkan konsep dan pendapat dari berbagai pihak, tentu kita akan menemukan adanya “jurang pemisah” antara database dan database relational. Untuk menghasilkan data dalam sebuah sistem berbasis computer maka penulisan ini akan memihak pada database relational. (Karena mendua itu kurang bagus….. hehehe)
Kumpulan data akan dipandang sebagai sebuah database relational apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pakar yang telah berjuang membangun sebuah sistem database yang nantinya melahirkan DBMS
(Database Management Sistem) . (Adil bukan..?!)
Adapun kumpulan data dianggap sebagai sebuah database relational, antara lain syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
· Data ditampilkan dalam bentuk tabel yang normal
· Pembuatan Tabel telah memenuhi standar ER (Entity Relationship)
· Kumpulan tabel-tabel tersebut dapat berelsi dengan tabel lain
Apakah tabel normal berbeda dengan tabel biasa?
Bagaimana membuat ER yang Baik?
Teknik Merelasikannya bagaimana?
Maaf, kalau tulisan ini diakhiri dengan tanda Tanya (?), anggaplah tulisan ini sebagai serial yang layak untuk di……(Selanjutnya terserah Anda..!! heee….)

Jumat, 13 April 2012

Data dan Informasi serta Contoh Kasus

Untuk memahami konsep data dan informasi secara mendalam, tidak ada salahnya kalau kita langsung mengangkat contoh kasus yang real di dunia nyata. Kasus yang biasanya sering terjadi adalah proses belanja di sebuah supermarket. Si AB misalnya, pada suatu waktu dia membeli barang di sebuah supermarket. Barang-barang yang dia beli tersebut untuk kebutuhan pribadinya dan kebutuhan kantor dimana ia bekerja. Ketika proses pemilihan barang belanjaan selesai, maka sekarang ia siap untuk membayarnya ke kasir supermarket tersebut. Setelah proses pembayaran selesai maka si AB mendapatkan struk (bukti pembayaran dan daftar belanja) dari barang yang dia beli. Dari struk yang diterima oleh AB, tentu akan timbul suatu pertanyaan : 

apakah struk itu data atau informasi bagi AB dan perusahaannya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, alangkah bijaknya kalau diambil pengertian yang proporsional terhadap data dan informasi.

Apabila kita sepakat memahami bahwa data merupakan bahan input untuk suatu proses ataupun aplikasi maka struk di atas hanya akan menjadi informasi bagi AB, dengan catatan AB tidak melakukan pembukuan terhadap proses pengeluaran yang dia keluarkan. Sebaliknya, struk di atas akan menjadi data bagi perusahaan ketika mereka memasukan data belanja tersebut kedalam aplikasi ataupun proses pembukuan perusahaan.

Demikian ceritaku… bagaimana cerita mu?  Koment yaaa,,, biar kutau apa yang kamu mau….hehehheh

Selasa, 10 April 2012

Abstraksi, Konsep Data dan Informasi

Data

adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
  • Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
  • Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
  • Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
  • intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.
(sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Data)
Informasi

adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. 
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi) .

Uraian di atas sedikit membawa "kekaburan" terhadap pengertian dan pemahaman kita tentang cara memandang data dan informasi dari sudut pandang teknologi informasi. Oleh karena itu penulisan ini mencoba melihat secara jelas konsep data dan informsi. 

                      Data != Informasi

Dalam Komputer Data dipandang sebagai bahan input yang akan dieksekusi oleh sebuah proses dalam sistem(aplikasi). Sementara  Informasi adalah ouput dari proses yang telah dijalankan oleh sistem tersebut. Olehnya itu, tidak ada salahnya kalau digambarkan bahwa :
                                                
                      Data => Proses => Informasi
Ataupun sebaliknya :
                          
                      Informasi => Proses => Data