Untuk memahami konsep data dan informasi secara mendalam,
tidak ada salahnya kalau kita langsung mengangkat contoh kasus yang real di
dunia nyata. Kasus yang biasanya sering terjadi adalah proses belanja di sebuah
supermarket. Si AB misalnya, pada suatu waktu dia membeli barang di sebuah
supermarket. Barang-barang yang dia beli tersebut untuk kebutuhan pribadinya dan kebutuhan
kantor dimana ia bekerja. Ketika proses pemilihan barang belanjaan selesai,
maka sekarang ia siap untuk membayarnya ke kasir supermarket tersebut. Setelah
proses pembayaran selesai maka si AB mendapatkan struk (bukti pembayaran dan
daftar belanja) dari barang yang dia beli. Dari struk yang diterima oleh AB,
tentu akan timbul suatu pertanyaan :
apakah struk itu data
atau informasi bagi AB dan perusahaannya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, alangkah bijaknya kalau
diambil pengertian yang proporsional terhadap data dan informasi.
Apabila kita sepakat memahami bahwa data merupakan bahan input untuk suatu proses ataupun aplikasi maka
struk di atas hanya akan menjadi informasi bagi AB, dengan catatan AB tidak melakukan pembukuan
terhadap proses pengeluaran yang dia keluarkan. Sebaliknya, struk di atas akan menjadi data bagi perusahaan ketika mereka
memasukan data belanja tersebut kedalam aplikasi ataupun proses pembukuan
perusahaan.
Demikian ceritaku… bagaimana cerita mu? Koment yaaa,,, biar kutau apa yang kamu mau….hehehheh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trims Atas Masukan dan Keluarannya...hehheh